Jakarta, 14 April 2015 – Beberapa waktu lalu, spesialis audio Sennheiser menyampaikan sejarah barunya dalam pengembangan fasilitas perusahaan dengan mengundang tamu-tamu dari ranah politik, bisnis dan hiburan ke Innovation Campus milik Sennheiser di Wedemark, Jerman. Dengan luas bangunan sebesar 7.000 meter persegi, Innovation Campus menyediakan banyak ruang bagi tim lintas fungsional (crossfunctional team) untuk melakukan proyek-proyek dalam pengembangan dan pemasaran solusi audio yang inovatif. Lantai dasar dari bangunan yang modern ini menyediakan sebuah teater dan Flagship Store pertama Sennheiser di Jerman, yang memungkinkan pelanggan merasakan pengalaman langsung dari merek dan produk-produk Sennheiser.
“Dengan Innovation Campus kami yang baru, Sennheiser saat ini memiliki pusat inovasi terbesar dan paling modern di seluruh industri audio. Kami telah menciptakan ruang untuk mengembangkan inovasi yang secara langsung ditargetkan kepada pelanggan. Hal ini tidak hanya terlihat dalam arsitektur bangunan namun juga dalam cara kerja yang baru. Terobosan baru ini
dihasilkan melalui tim lintas fungsional dan proyek internasional yang membawa pelopor solusi audio kepada pelanggan. Dan passion kami terhadap teknologi audio juga dapat dirasakan oleh semua orang yang mengunjungi flagship store kami,” kata CEO Dr. Andreas Sennheiser.
Menteri bidang Ekonomi, Tenaga Kerja dan Transportasi negara bagian Lower Saxony, Olaf Lies, juga turut memberikan selamat kepada Sennheiser atas selesainya flagship store baru ini.
“Ini adalah fasilitas baru yang mengagumkan dan saya sangat senang melihat komitmen perusahaan kepada kantor pusatnya di Wedemark. Keberhasilan Sennheiser yang berkelanjutan bukanlah suatu kebetulan, namun merupakan hasil dari kesiapan mereka terhadap setiap kebutuhan pelanggan dan pasar yang berubah-ubah, serta menanggapi perubahan-perubahan ini dengan bijaksana dan berani. Innovation Campus merupakan jawaban Sennheiser terhadap tantangan-tantangan pada abad 21 ini. Kampus ini menawarkan kondisi kerja yang modern, oleh karena itu tidak hanya akan menarik perhatian para spesialis ahli tetapi juga akan menciptakan dasar untuk inovasi produk yang cerdas,” ujar Olaf Lies.
Pembicara lain termasuk Walikota Wedemark, Helge Zychlinski, dan Proyek Manajer Sennheiser untuk Innovation Campus, Dr. Axel Schmidt.
Hal penting yang terdapat di Flagship Store
Di Flagship Store Sennheiser, para tamu yang menghadiri peresmian ini tidak hanya mendapat kesempatan untuk
melihat highlight dan rangkaian produk Sennheiser namun juga untuk menyaksikan dua pertunjukan yang luar biasa: artis Nik Nowak mempersembahkan karya pada sebuah interface antara patung dan suara , sementara tonmeister Gregor Zielinsky memberikan wawasan tentang teknologi audio 3D yang revolusioner (“Immersive Audio”), yang terkenal dengan aplikasi yang menarik seperti instalasi suara untuk pameran “David Bowie Is”.
Konsep desain yang inovatif
Tur ke seluruh bangunan ini memberikan kesan yang bagus dari area proyek yang bertujuan untuk mempromosikan kerjasama tim kreatif sementara juga mengilustrasikan prinsip desain arsitektur dalam menyebarkan gelombang suara, yang terbentang dari desain atap dan ruang hijau menuju ke halaman depan yang luas.
Selain ruang tunggu dan flagship store, ruang publik bangunan ini juga memiliki sebuah cafe kecil dan teater dengan 200 kursi, yang menawarkan desain eksterior yang terinspirasi dari mikrofon Sennheiser yang ikonik, MD 421. “Teater ini terutama digunakan untuk menguji produk, mempresentasikan produk, serta memberikan ruang untuk menggelar acara atau konser,” jelas Andreas Sennheiser.
Ia menambahkan, “kami juga sedang berdiskusi dengan University of Music, Drama and Media Hannover (HMTMH) mengenai kesempatan pemakaian kedepannya. Kami telah mempertahankan kerjasama yang sangat baik dengan HMTMH selama sepuluh tahun sampai saat ini. Salah satunya adalah menggunakan auditorium ini untuk menyediakan sebuah forum bagi anak-anak muda yang baru memulai karir artistik mereka – misalnya dengan menawarkan konser reguler di mana kami dapat memperkenalkan para seniman ini kepada publik.”