Bahkan beberapa responden mengungkapkan bahwa mereka tidak segan-segan menjual informasi personal dengan harga tertentu
Jakarta, 6 April 2015 – Di tengah dunia digital serba terhubung yang rawan sekarang ini, konsumen telah memiliki kesadaran akan pentingnya privasi, namun mereka belum juga tergerak untuk menerapkan upaya-upaya perlindungan diri. Hal tersebut menjadi salah satu temuan utama dalam sebuah riset terbaru mengenai keamanan dan privasi yang digawangi oleh Trend Micro Incorporated (TYO: 4704; TSE: 4704). Studi global bertajuk “Privacy and Security in a Connected Life: A Study of US, European and Japanese Consumers,” yang pelaksanaannya dilakukan oleh Ponemon Institute mengungkapkan bahwa hampir sebagian besar dari konsumen meyakini bahwa tren Internet of Things (IoT) membawa manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan dengan dampak permasalahan terkait privasi yang ditimbulkannya. Namun begitu, sebanyak 75% responden merasakan telah lepasnya kendali akan informasi personal mereka.
Dalam riset tersebut disajikan pula gambaran mengenai tingkat pemahaman dan kepedulian konsumen akan pentingnya menjaga privasi, serta kemauan untuk mengubah perilaku yang dapat mengancam keamanan dan privasi mereka, serta tingkat pemahaman konsumen akan tingginya nilai yang terkandung dalam informasi personal mereka.
“Hasil temuan yang tersaji dalam riset tersebut menggambarkan bahwa telah munculnya kesadaran akan privasi dan keamanan, namun belum menunjukkan tergeraknya konsumen untuk melakukan upaya-upaya dan tindakan dalam mengatasinya, tidak peduli di manapun asal tempat tinggal mereka,” ungkap Raimund Genes, CTO, Trend Micro. “Namun celakanya, sebagian besar dari mereka yang telah memiliki kesadaran bahwa mereka adalah konsumen yang rawan akan gangguan keamanan dan privasi tidak juga berupaya untuk mengubah perilaku maupun cara mereka dalam berbagi informasi yang lebih aman, bahkan sekalipun mereka telah mengalami sendiri data mereka digasak. Hal ini bisa ditengarai sebagai akibat kekurangmampuan konsumen atau kurangnya kepedulian mereka dalam melindungi data personal. Perlu perhatian khusus dari konsumen dalam upaya perlindungan keamanan dan privasi. Namun untungnya kini telah hadir banyak sumber dan cara yang mampu mendukung setiap individu dalam menerapkan perlindungan secara mandiri.”
Riset tersebut melibatkan sebanyak 1.903 responden yang tersebar di berbagai negara, seperti Belgia, Denmark, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Jepang, Luxemburg, Belanda, Polandia, Rusia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris Raya dan Amerika Serikat.
“Privasi merupakan hak setiap individu. Setiap individu berhak atas kerahasiaan informasi-informasi penting yang bersifat sensitif dan sangat pribadi, kecuali upaya penyebaran informasi tersebut dilakukan atas kesadaran penuh dari pemiliknya,” ungkap Dr. Larry Ponemon, chairman and founder, Ponemon Institute. “Namun begitu, temuan yang kami peroleh dari riset ini sungguh mengejutkan. Banyak konsumen yang mengatakan tidak segan-segan untuk mengungkapkan informasi, seperti nama, jenis kelamin, kebiasaan belanja, bahkan kondisi kesehatan serta informasi terkait login dengan bayaran tertentu. Bahkan ketika ditanyakan lebih lanjut, mereka bersedia menjual informasi personal mereka dengan kompensasi biaya dalam kisaran harga $2,90 hingga $75,80.”
Meski terdapat perbedaan mengenai tarif rata-rata dari kompensasi biaya yang mereka tarik terkait penjualan informasi di setiap wilayah, para responden meyakini bahwa rata-rata sebuah data bernilai $19,60. Dari hasil studi diperoleh daftar tarif rata-rata yang dipatok untuk setiap data yang didapatkan:
Patokan tarif yang terbilang mahal:
- Password – $75,80
- Kondisi kesehatan – $59,80
- Detil pembayaran – $36
- Riwayat kredit – $29,20
- Kebiasaan belanja $20,60
Patokan tarif yang terbilang murah:
- Gender – $2,90
- Nama – $3,90
- Nomor telepon – $5,90
Laporan lengkap mengenai studi di atas tersaji lengkap dalam tautan ini.
Sebuah pos di blog yang mengungkap laporan ini bisa disimak di http://blog.trendmicro.com/ponemon-global-study-reveals-privacy-is-a-concern-but-consumers-remain-undeterred/
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Trend Micro™ Internet Security mampu mendukung setiap individu dalam meningkatkan upaya perlindungan keamanan dan privasi dalam kehidupan digital mereka, silakan http://www.trendmicro.com/InternetSecurity.