![sas logo]()
Jakarta (18 Desember 2014) –
Business analytics powerhouse SASdinobatkan sebagai pemimpin dalam
IDC MarketScape: Worldwide Credit Risk Analytics Solutions 2014 Vendor Assessment. Laporan tersebut mempelajari kemampuan dan strategi bisnis dari para
vendor software risiko kredit. Dalam laporan tersebut, IDC MarketScape juga menyertakan sudut pandang dari konsumen atas penilaian keseluruhan atas kinerja
vendor. Salah satu komentar yang ditujukan kepada SAS adalah kemampuan
intelligence yang dapat diberikan kepada kliennya sejalan dengan karakter dan pengalaman perusahaan.
![IDC MarketScape Worldwide Credit Risk Analytics Solutions 2014 Vendor Assessment]()
“Sebagai pemimpin analytics pada IDC MarketScape dalam kategori
vendor software risiko kredit, SAS mengkombinasikan banyak kemampuan, serta penawaran risiko kredit yang dapat mendukung industri ritel, komersial, dan
capital management untuk strategi taktis, operasional dan pengambil-keputusan strategis berdasarkan data-data yang ada,” ujar Michael Versace, Global Research Director, IDC Financial Insight. “SAS dapat memberikan kemampuan yang
out of the box dengan kemampuan
in-house yang dapat di atur sesuai secara
customoleh analis risiko dan pemodel statistik. Keahlian SAS untuk menyediakan model data risiko yang spesifik yang dikemas dengan sejumlah atribut yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan dalam menganalisa risiko kredit.
Keunggulan SAS
Berdasarkan IDC MarketScape, pengambilan keputusan berbasis
analytics merupakan keunggulan dari SAS. SAS
® credit risk memanfaatkan kemampuan lebih dari platform
analytics terbaru dengan performa kinerja yang tinggi pada proses
grid computing dan
in-database dan
in-memory untuk memecahkan permasalahan
big data. Pendekatan terpadu SAS menyediakan fungsi berharga mengenai risiko yang dapat mensegmentasi pelanggan untuk dilakukan program manajemen kinerja, yang dapat memberikan hasil yang efisien, akurat dan efisiensi untuk mendukung nilai-nilai peraturan risiko kredit.
IDC MarketScape memuji SAS pada kemajuannya yang telah mendukung secara penuh pendekatan risiko kredit untuk Basel Accord dandari segi pemodelan kredit pelanggan -baik secara internal maupun peraturan- juga telah mendukung aturan Basel III juga peraturan lainnya pada beberapa negara seperti CCAR di Amerika Serikat.
Kepuasan pelanggan dari hubungan jangka panjang
Berdasarkan laporan IDC MarketScape, didapati bahwa para pelangganmengungkapkan kepuasanterhadap apa yang didapatkan dari hubungan jangka panjang dengan SAS. Pelanggan juga mereferensikan pengetahuan mendalam mengenai bisnis dan
analytics yang didapat dari pengalaman tahunan di lapangan. SAS juga secara proaktif membuka komunikasi secara terbuka dengan mitra dan pelanggan, dan tentunya kepuasan ini sejalan dengan kemampuan teknis yang secara murni dimiliki oleh SAS. IDC MarketScape memasukkan kemampuan ini sebagai keunggulan lainnya dari SAS.
“Regulator dan tuntutan bisnis memberikan tekanan pada bank untuk dapat meningkatkan kemampuan
analytics atas risiko kredit mereka, dengan fokus pada keputusan pemberian kredit,” ujar David Rogers, SAS Global Product Marketing Manager for Risk. “Sebuah langkah terintegrasi, dengan platform
end-to-end dengan kemampuan manajemen data tingkat lanjut dan kemampuan kinerja
analytics tingkat tinggi yang membantu mengurangi pembuatan model kerangka waktu dan kerugian finansial yang disebabkan oleh kesalahan operasional.”
IDC MarketScape juga mengulas
SAS Credit Risk Management for Banking,
SAS Risk Management for Banking, dan
SAS Credit Scoring for Bankingdalam pembuatan laporan ini.
SAS baru-baru ini juga dinobatkan sebagai pemimpin pada
Chartis RiskTech Quadrant® for Model Risk Management Solutions 2014.
Baca lebih lanjut mengenai
IDC MarketScape: Worldwide Credit Risk Analytics Solutions 2014 Vendor Assessment study.