![How to Become a Good Hacker-1]()
Seorang hacker bisa memainkan peran sebagai konsultan keamanan bagi para vendor, software developer, anti virus ataupun perusahan-perusahaan lainnya yang menggunakan sistem komputer sebagai tulang punggung berjalannya kegiatan perusahaan. Dengan perannya ini, hacker diharapakan bisa membuat sistem pertahanan yang tangguh.
Jakarta, 11 Desember 2014. UNTUK meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pemanfaatan Teknologi Informasi (TI), Onno Center, menggelar seminar edukasi dengan tema “How to Become a Good Hacker”. Acara yang yang merupakan hasil kerjasama dengan PT. Internetindo Data Centra (IDC) Indonesia ini selain bisa disaksikan secara langsung di Gedung Cyber Lantai 7, Kuningan Barat, Jakarta, juga bisa diikuti secara
live streaming melalui web live.idc.co.id.
![How to Become a Good Hacker-1]()
Menurut CEO PT. IDC Indonesia,
Sri Handayani, selama ini orang berpandangan bahwa
hacker itu adalah pekerjaan yang buruk karena diidentikkan dengan kegiatan mencuri data dan membobol situs dan jaringan. Padahal, berbeda dengan
cracker yang memiliki tujuan jahat, sebaliknya seorang
hacker memiliki tujuan untuk mencari celah-celah (
hole) dalam sebuah sistem keamanan untuk kemudian memberikan cara kepada pemilik jaringan untuk memperbaiki sistem yang mereka punya.
Namun sayangnya, lanjut Sri, “Kita suka lupa mensosialisasikan
hacker itu apa. Padahal bila
hacker diasah dan diarahkan dengan baik, maka kedepannya bisa menjadi seorang
audit network ataupun ahli
security. “Melalui seminar ini, kami mencoba mengarahkan mereka yang berbakat di bidang jaringan untuk menjadi
hacker yang baik. Kami memperkenalkan bagaimana cara masuk ke dalam sebuah sistem dengan cara meng
hack, agar mereka bisa mengetahui bagaimanana cara membangun sistem yang baik dan tidak mudah disusupi
cracker,” ujar Sri di Jakarta (11/12).
![How to Become a Good Hacker-2]()
Kedepan, lanjut Sri, bukan hal yang tidak mungkin bila semakin banyak pihak yang mau mensosialisasikan kegiatan
hacking, maka jaringan secara nasional menjadi aman karena banyak pasukan
hacker yang melindungi atau membantu pertahanan sistem di jaringan dari serangan luar. “Ini tentunya hal yang baik, karena kami memberikan ilmu dimana materi yang diangkat ini tidak ada dalam kurikulum sekolah,” tandasnya.
Praktisi TI dari IDC Indonesia,
Johar Alam Rangkuti mengungkapkan, seminar yang merupakan bagian dari program
corporate social responsibility (CSR) IDC Indonesia ini telah dikunjungi oleh 1092
user secara
online, dengan pengguna
operating sytem (OS) Windows terbanyak yang diikuti Mac dan Android.
Onno W. Purbo, Pakar Internet yang menjadi pembicara dalam seminar kali ini memaparkan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan
hack. Secara sederhana, peralatan yang diperlukan cukup menggunakan dua notebook dan jaringan kecil atau sebuah notebook dengan mesin virtual. “Untuk melakukan
hack, notebook yang digunakan harus terinstal OS Kali Linux ataupun Backtrack terlebih dahulu. Namun untuk kali ini saya menggunakan Kali Linux yang sebetulnya tidak jauh berbeda dengan Backtrack,” jelas Onno.
Untuk mendapatkan OS Kali Linux, disebutkan Onno bisa diunduh melalui situsnya di
www.kali.org dan Backtrack di
www.backtrack-linux.org. Ia juga merekomendasikan situs
www.vulnhub.com dan
www.computersecuritystudent.com sebagai contekan untuk mengetahui langkah-langkah memasuki
server. “Kali Linux merupakan OS yang dirancang untuk penetrasi serangan sehingga meskipun berbasiskan Linux tetapi memiliki kelebihan pada kategori, yang tidak dimiliki oleh OS Linux biasanya,” ucap Onno.
![How to Become a Good Hacker-Foto Bersama Onno Center, IDC dan Rekan Wartawan]()
Kategori tersebut merupakan rancangan untuk melakukan penetrasi serangan yang meliputi Information Gathering, Vulnerability Analysis, Web Application, Password Attack, Wireless Attack, Exploitation Tools, Sniffing/Spoofing, Maintaining Access, Reverse Engineering, Stress Testing, Hardware Hacking, Forensics, Reporting Tools dan System Services. Dari masing-masing kategori ada
key dan
tool-tools-nya tersendiri. Selain itu ada sepuluh
security tools yang biasa digunakan untuk melakukan serangan yaitu Aircrack, Burpsuite, Hydra, John, Maltego, Metasploit Framework, Nmap, Owasp-zap dan Wireshark.
Dijelaskan Onno, sebelum melakukan penetrasi serangan diperlukan mengumpulkan informasi dari yang ingin diserang. Untuk menganalisa web atau evaluasi sasaran bisa menggunakan
burbsuite dan untuk menjebol
password secara
online menggunakan Hydra dan secara
offline menggunakan John. Sedangkan untuk
scanner network atau
port menggunakan Nmap dan dalam melakukan penyadapan untuk mempelajari
protocol jaringan bisa menggunakan Wireshark. “Harus diingat, perlu kehati-hatian dalam melakukan
scanner network karena bila ketahuan, bisa terjerat 6 tahun hukuman penjara atau denda Rp.600 juta,” kata Onno mengingatkan.
Onno juga menyampaikan pentingnya memberikan pendidikan
hacking karena mereka inilah yang akan memegang peranan penting dalam pertahanan dan mengamankan sebuah sistem. “Bila seseorang mampu meretas suatu sistem atau
server, maka orang tersebut akan tahu bagaimana caranya membuat sebuah pertahanan
cyber. Jadi kalau mau ahli di
security, maka terlebih dahulu harus tahu cara kerja
hacker itu seperti apa,” ungkapnya.
Sementara itu praktisi dan pengajar TI,
Andri Johandri, yang turut terlibat mengembangkan
live streaming dalam ini menyebutkan, edukasi melalui
live streaming ini merupakan bagian dari kampanye mencerdaskan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah-daerah. Karenanya selama beberapa bulan terakhir, ia bersama Onno Center dan Gerakan Desa Membangun (GDM) akan melakukan roadshow keliling daerah untuk memberikan edukasi seputar TI, termasuk cara membuat streaming video yang mudah, murah dan bermanfaat.
“Kami ingin nanti setiap desa mempunyai TV broadcast sendiri yang berbasiskan IP TV yang siarannya secara
streaming. Sehingga setiap desa bisa menginformasikan dan menyiarkan kegiatan dan potensi daerahnya sendiri,” harap Andri.
Di kesempatan yang sama,
Soegiharto Santoso, Pendiri Onno Center mengatakan, di tahun 2015 mendatang, Onno Center telah menyusun banyak program kegiatan terutama yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di daerah. Karenanya, Onno Center mengajak dan mengundang berbagai pihak yang memiliki tujuan yang sama, untuk terlibat ke dalam kegiatan-kegiatan Onno Center.
Seminar dan Live Streaming How to Become a Good Hacker” didukung oleh TAITRA Taiwan Excellence, Majalah BISKOM dan PC Plus Live.