
Diuji serta ditulis oleh Richard Sutanto dan Alva “Lucky_n00b” Jonathan
Pencarian solusi pendingin PC yang terbaik nampaknya menjadi sebuah perjalanan tiada akhir. Semua pengguna PC, dari pengguna biasa hingga ke power-user selalu menginginkan pendingin PC yang mumpuni untuk meningkatkan durabilitas komponen PC, atau mungkin mencari sedikit overclocking headroom. Ada banyak tipe pendingin yang tersedia bagi komputer anda, namun tipe Heatsink Fan(HSF) dan Watercooling adalah yang paling banyak digunakan.
Watercooling atau pendingin dengan media air digemari para power-user karena performa pendinginan yang relatif lebih baik dari pendingin tipe heatsink. Tapi tidak semua pengguna bisa menggunakan watercooling bagi PC-nya karena harganya yang tinggi, dan tingkat kesulitan pemasangan yang cukup rumit, belum lagi mengingat perawatannya. Untungnya, beberapa vendor aksesori PC membuat watercooling menjadi mudah dan murah dengan menciptakan compact watercooling kit.
Seperti terlihat di gambar diatas, sebuah watercooling compact memiliki ukuran yang kecil dan mudah dipasang kedalam PC anda, dan memberikan performa pendinginan yang baik. Nah, pada artikel kali ini, kami akan melakukan Tes perbandingan akan Compact Watercooling kit berharga murah. Simak Pengujiannya!
Syarat Watercooling Kit
Seperti yang kami tulis diatas, kami akan melakukan uji perbandingan beberapa watercooling kit. Watercooling kit yang kami uji harus memenuhi 2(dua) syarat dibawah ini :
- Merupakan sebuah sealed watercooling kit closed-loop yang sudah dirakit dari pabrik, bukan sebuah custom watercooling kit yang memerlukan perakitan akan komponennya.
- Berharga dibawah Rp. 1 juta saat pengujian berlangsung (Juli 2013)
Akhirnya, terkumpul 4(empat) buah watercooling kit, yakni :
- Corsair Hydro Series H60
- Enermax ELC120-TA
- Cooler Master Seidon 120M
- Cooler Master Seidon 120XL
Platform Uji
Pada pengujian watercooling ini, kami menggunakan PC dengan spesifikasi :
- Prosesor : Intel Core i5-4670K ‘Haswell’
- Motherboard : Gigabyte GA-Z87X-OC
- RAM : Kingston HyperX DDR3-1600C9 2 x4GB
- VGA : Galaxy GTX 465
- SSD : Intel 40GB
- PSU : Corsair AX850W
- Casing : Corsair Carbide Series 400R Mid-tower
- OS : Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
Disini kami menggunakan prosesor Intel Core i Generasi ke-4 ‘Haswell’, yang terkenal akan panasnya. Saking panasnya, overclocking prosesor Haswell menggunakan HSF bawaan sangat-sangat TIDAK disarankan, seperti yang pernah kami uji disini.
Metoda dan Ruang Lingkup Pengujian
Parameter yang dapat diuji pada sebuah watercooling kit cukup banyak, namun pengujian kami dititik-beratkan kepada performa pendinginan maksimal bagi CPU. Ini berarti pengukuran performa pada setiap watercooling kit yang hadir di test perbandingan kali ini dilakukan hanya pada kecepatan kipas MAKSIMUM. Jika ada kit yang menawarkan fan control bagi unit-nya, kami juga akan menguji kecepatan kipas minimum, meski nilai tersebut hanya akan menjadi referensi, dan tidak masuk penilaian total. Kami juga hanya menggunakan thermal paste yang tersedia dari watercooling kit, dan tidak menggunakan thermal paste lain.
Sistem akan dipasang ke dalam sebuah Casing Corsair Carbide Series 400R, dengan watercooling dipasang pada bagian 120mm belakang. Casing ditutup rapat, dan suhu ruang pengujian dijaga pada 27 C.
Konfigurasi Sistem
Kami akan mengkonfigurasi prosesor kami untuk berjalan pada 2(dua) kondisi, yakni :
1. Default ( Core i5-4670K @ 3800Mhz, 1.05V)
2. Overclocked ( Core i5-4670K @ 4200Mhz, 1.15V)
Load Testing
Untuk menguji keadaan load CPU, kami menggunakan software LinX 0.6.4, dan melakukan torture test selama 15 menit dengan load memory sebesar 7000MB, sedangkan dalam memonitor suhu CPU kami menggunakan software Core Temp 1.0 RC3.
Prosedur Pengujian
Berikut ini prosedur pengukuran suhu yang terjadi di tes perbandingan ini :
- Sistem dinyalakan, lalu dibiarkan idle pada Desktop selama 5 menit.
- Software LinX 0.6.4 di-start, lalu Core Temp dinyalakan untuk logging suhu selama 15 menit LinX berjalan
- Setelah 15 menit, logging dimatikan dan Core Temp ditutup, sistem dibiarkan idle selama 5 menit
- Setelah 5 menit, Core Temp dinyalakan kembali untuk logging suhu idle selama 1 menit
- Pengujian bisa diulang sampai 3(tiga) kali untuk mendapat hasil yang konstan
Dari prosedur diatas akan didapatkan :
- Suhu Average Full Load : merupakan suhu rata-rata semua core pada saat 15 menit Core Temp dan LinX berjalan
- Suhu Minimum Idle : Merupakan suhu minimum dari semua core saat 1 menit idle
Daftar Isi
Untuk mempermudah navigasi anda dalam artikel ini, berikut kami sajikan daftar isi dari artikel ini :
Halaman 1(halaman ini) : Pembukaan, Ruang Lingkup, Platform & Metoda Pengujian
Halaman 2 : Corsair H60, Enermax ELC120-TA
Halaman 3 : Cooler Master Seidon 120M & Seidon 120XL
Halaman 4 : Hasil Pengujian (Default dan Overclock)
Halaman 5 : Kesimpulan dan Penilaian
Baiklah, sekarang mari kita kenali lebih dekat para peserta uji perbandingan watercooling ini!
Next Page, please..