Quantcast
Channel: Jagat Review – Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3145

Direct Release: Red Hat Tingkatkan Kinerja Jaringan dan Penyimpanan dengan Versi Terbaru dari Red Hat Enterprise Linux 7

$
0
0

redhat_cmyk_logo

Red Hat Enterprise Linux 7.3 meningkatkan kinerja untuk aplikasi-aplikasi sarat bandwidth, menghadirkan opsi baru dalam inovasi enterprise dengan dukungan Linux container dan Internet-of-Things.

Jakarta, Indonesia – 22 Februari 2016 Red Hat, Inc. (NYSE: RHT), penyedia solusi open source terkemuka di dunia, baru saja mengumumkan tersedianya versi terbaru Red Hat Enterprise Linux 7.3 (RHEL 7.3) sebagai platform enterprise Linux terkemuka di dunia saat ini. Selain fitur-fitur baru, sistem operasi Linux flagship dari Red Hat ini juga membawa sejumlah peningkatan dalam aspek kinerja, keamanan, dan keandalan.

Versi terbaru RHEL ini juga menghadirkan kapabilitas terbarunya seputar Linux container dan Internet of Things (IoT) untuk membantu pengguna enterprise awal (early adopter) dalam menggunakan investasi yang ada seiring perkembangannya dalam memenuhi tuntutan-tuntutan bisnis ke depan.

Kinerja

Mulai dari teknologi video conferencing dan voice over IP (VoIP) hingga aplikasi dan layanan berbasis web, tuntutan jaringan terhadap enterprise modern dapat teramat besar. Red Hat Enterprise Linux 7.3 (RHEL 7.3) membantu mengatasi kebutuhan ini guna menciptakan kondisi jaringan yang lebih baik dengan penambahan lightweight networking tunnel, yang memungkinkan guest instances dari RHEL 7.3 menjadi lebih aman, efisien, scalable, dan fleksibel. Selain itu, peningkatan bulk packet memory allocator juga berdampak positif pada peningkatan kinerja jaringan 40 Gigabit dan 100 Gigabit.

Sementara itu, aplikasi-aplikasi dengan transaksi tinggi, seperti database, event processing (pengolahan event), dan virtual machine juga perlu ditingkatkan kecepatan input-output (IO) dan diturunkan latensinya agar perusahaan mengetahui manfaat yang diperoleh dari aplikasi tersebut.

Teknologi hardware baru, seperti non-volatile memory (NVM), bisa mengatasi permasalahan ini. Untuk itu, RHEL 7.3 juga mendukung perangkat berbasis NVM yang punya karakter kecepatan tinggi sekaligus berlatensi rendah. Selain itu, RHEL 7.3 membuat cluster performance-sensitive Parallel NFS (pNFS) menjadi lebih mudah dikelola dengan dukungan format layout Block SCSI dan Flex Files.

Manajemen Keamanan dan Identitas

Keamanan TI tidak boleh statis dalam menghadapi lanskap ancaman yang selalu dinamis. Begitu pula datacenter yang lebih aman berawal dari inovasi di level sistem operasi (OS). RHEL 7.3 membantu mendorong evolusi keamanan TI ini dengan memperkenalkan beberapa fitur keamanan baru yang lebih baik, sehingga menghadirkan suatu platform yang lebih aman bagi penerapan mission-critical dan beban kerja (workload) penting lainnya. Fitur-fitur tersebut di antaranya adalah:

  • Update SELinux (Security-Enhanced Linux), suatu mekanisme untuk mendorong kebijakan kontrol akses yang lebih granular di tingkat sistem agar penetuan kebijakan bisa lebih cepat dan mudah digunakan.
  • Suatu mekanisme pemeriksaan kepatuhan (compliance) yang konsisten di seluruh beban kerja containerized dan non-container tradisional agar efisiensi operasional secara keseluruhan menjadi lebih baik. Hal ini dimungkinkan melalui pengembangan OpenSCAP, suatu implementasi open source dari Security Content Automation Protocol (SCAP), yang menyediakan solusi pemeriksaan standar compliance bagi infrastruktur Linux di level enterprise. Melakukan konfigurasi kebijakan berbasis SCAP dengan antarmuka pengguna grafis OpenSCAP Workbench kini pun menjadi lebih mudah.
  • Peningkatan terhadap solusi Identity Management Red Hat, yang menghadirkan kinerja lebih baik untuk instalasi-instalasi besar, dukungan autentikasi smart card dengan Active Directory, serta dukungan untuk kekuatan autentikasi yang bisa dikonfigurasi di seluruh host dan layanan individual.

Keandalan

RHEL 7.3 senantiasa menghadirkan landasan yang solid dan stabil untuk beban kerja dan lingkungan enterprise. Kini, para pelanggan dapat memanfaatkan suatu solusi disaster recovery multisitus (multi-site) yang terintegrasi penuh tanpa harus bergantung pada solusi custom atau pihak ketiga (third-party) sehingga dapat menekan biaya dan waktu deployment (penyebaran). Pengembangan-pengembangan spesifik terkait hal di atas meliputi:

  • Kemampuan untuk mengkonfigurasi tool pacemakerguna mengelola cluster multi-situs dan cluster stretch di seluruh geo-lokasi untuk disaster recovery dan skalabilitas.
  • Kemampuan untuk mengkonfigurasi dan memicu notifikasi secara lebih baik ketika status dari cluster yang dikelola mengalami perubahan melalui hadirnya pacemakeralert yang lebih mumpuni.

Linux Container

Linux container menghadirkan suatu mekanisme menarik dalam membantu perusahaan berkembang ke tingkat-tingkat efisiensi operasional yang baru. Linux container menyediakan format pengemasan dan manajemen yang inovatif yang dapat mempercepat pengembangan aplikasi dan mendorong lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola life cycle (siklus hidup) berdasarkan aplikasi. Gabungan karakteristik container meningkatkan portabilitas aplikasi dan fleksibilitas infrastruktur, serta memungkinkan perusahaan untuk lebih jelas menggambarkan peran para pengembang dan administrator TI.

RHEL 7.3 meningkatkan dukungan untuk Linux container melalui berbagai perbaikan inkremental (gradual), di samping tool-tool manajemen (Atomic CLI/Cockpit) yang lebih baik dan runtime container yang diperbarui (docker engine). Tidak ketinggalan, versi terbaru RHEL ini juga menyertakan kemampuan signing container baru sebagai suatu Technology Preview.

IoT (Internet of Things)

Implementasi IoT industri terdiri dari sejumlah jaringan perangkat edgesmart” yang terhubung secara luas yang memberikan informasi secara real-time ke data center terpusat. Dampaknya berujung pada peningkatan efisiensi operasional dan pengurangan biaya operasional. Implementasi-implementasi ini perlu didukung oleh suatu sistem operasi kelas enterprise yang solid. Sebagai platform yang tangguh untuk menjalankan IoT skala enterprise, RHEL 7.3 memperkenalkan dua fitur utamanya, yaitu:

  • Dukungan untuk komunikasi dengan berbagai perangkat Bluetooth LE (Low Energy) yang hemat daya, seperti sensor-sensor IoT.
  • Dukungan kernel untuk protokol Controller Area Network bus (CANbus). CANbus adalah suatu jaringan area pengontrol yang digunakan pada otomobil dan industrial controller high-end.

Varian Red Hat Enterprise Linux

Peluncuran kali ini juga ditandai dengan hadirnya update dari beberapa varian RHEL. Mulai dari mengembangkan container secara masif hingga menyajikan inovasi terbuka pada arsitektur server baru, berbagai varian RHEL 7.3 baru tersebut dihadirkan untuk menjawab berbagai kebutuhan arsitektur enterprise yang paling spesifik. Varian-varian ini meliputi:

  • RHEL Atomic Host, sebagai sistem operasi (OS) dengan footprint minimal yang dioptimalkan untuk menjalankan Linux container. Menjalankan aplikasi dalam container pada RHEL Atomic Host ini akan memberikan portabilitas aplikasi di hybrid cloud. Kemampuan pengguna untuk ‘melapis’ RPM tambahan juga merupakan hal baru di RHEL Atomic Host 7.3 sebagai suatu Technology Preview. Manfaatnya adalah menyediakan fleksibilitas ekstra yang diperlukan oleh beragam lingkungan (kondisi).
  • RHEL untuk aplikasi SAP, suatu varian RHEL yang dioptimalkan untuk menjalankan berbagai aplikasi SAP. Varian ini kini didukung juga pada IBM z Systems dan IBM Power, Big Endian (Endian mode).
  • RHEL Server untuk ARM 7.3 Development Preview, suatu sistem operasi Red Hat untuk sistem berbasis ARM 64 bit telah diperbarui dan kini menyertakan:

 

o   Virtualisasi host tunggal berdasarkan KVM (Kernel-based Virtual Machine), salah satu teknologi virtualisasi open source terkemuka.

o   Red Hat Ceph Storage untuk melakukan prototyping dan memanfaatkan penyimpanan scale-out dan software-defined untuk objek, blok, dan file.

o   Dukungan awal bagi Red Hat Developer Toolset, yang menghadirkan tool open source stabil terbaru bagi para developer C dan C++ untuk membuat, mendiagnosis, dan melakukan debug aplikasi untuk platform ARM 64 bit.

Kutipan Pendukung

Jim Totton, Vice President and General Manager, Platforms Business Unit, Red Hat

“Seiring makin intensifnya aplikasi-aplikasi enterprise modern dalam sumber daya dan penyimpanan, infrastruktur TI bukan hanya  perlu mengimbangi, tapi juga perlu mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan itu sendiri. RHEL 7.3 menghadirkan peningkatan kinerja aplikasi dan suatu platform enterprise yang lebih aman, andal, dan inovatif. Termasuk juga cocok untuk beban kerja bersifat mission-critical dan pemanfaatan teknologi yang berkembang saat ini, seperti Linux container dan IoT.”

Terhubung dengan Red Hat


Viewing all articles
Browse latest Browse all 3145

Trending Articles