Quantcast
Channel: Jagat Review – Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3145

Direct Release: Database Analitik Cloudera Hadirkan Skala Elastis, Kelincahan, dan Performa Yang Tak Tertandingi Bagi Business Intelligence dan Analitik Pada Cloud

$
0
0

Cloudera

Perbandingan Benchmark Menunjukkan Apache Impala (Inkubasi) Menghadirkan Kemampuan Cloud-Native Yang Lebih Besar, Serta Performa pada AWS dengan Harga Yang Lebih Baik Dibandingkan dengan Amazon RedShift

JAKARTA, 10 Oktober 2016 Cloudera, penyedia global manajemen data dan platform analitik tercepat, termudah dan teraman yang dibangun pada Apache Hadoop dan teknologi open source terbaru, hari ini merilis hasil benchmark yang memvalidasi bahwa solusi database analitik modern Cloudera, yang didukung oleh Apache Impala (inkubasi), tidak hanya menghadirkan kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya bagi beban kerja cloud-native, tetapi juga melakukannya dengan performa biaya yang lebih baik dibandingkan dengan alternatif-alternatif lain. Impala secara khusus menawarkan skalabilitas elastis, fleksibilitas yang lebih baik, dan kemampuan kueri Amazon S3 langsung yang tidak tersedia pada sistem yang dirancang secara tradisional seperti Redshift. Dengan suatu desain yang modern, Impala memisahkan data dan komputasi untuk menghadirkan analitik SQL performa tinggi yang sama, baik cloud-native pada data di S3 maupun di berbagai on-premise dan pilihan penyimpanan cloud. Selain itu, Impala memungkinkan semua kemampuan tersebut sembari menghemat biaya hingga lebih dari 275% dan hingga 10x lipat performa yang lebih baik dibandingkan dengan database analitik Amazon, Redshift, yang menghadirkan nilai lebih dari sebuah platform terbuka. 

Menggunakan kueri dari benchmark standar industri TPC-DS, Cloudera membandingkan Impala yang dijalankan pada cloud (baik cloud-native pada S3 maupun pada penyimpanan EBS lokal) dengan Amazon Redshift (hanya mampu menjalankan penyimpanannya sendiri pada contoh AWS khusus). Hasil dari benchmark tersebut menunjukkan:

●       Impala lebih hemat 200% dan lebih dari 10X lipat lebih cepat pada S3 dibandingkan dengan Redshift yang diatur untuk tujuan umum;

●       Impala tetap lebih hemat 8% dan 90% lebih cepat pada S3 dibandingkan dengan Redshift yang telah diatur sebelumnya untuk kueri pelaporan tetap tertentu;

●       Impala lebih hemat 28-275% dan 42-400% lebih cepat pada EBS dibandingkan dengan Redshift yang telah diatur sebelumnya maupun Redshift yang diatur untuk tujuan umum. 

“Semakin banyak pelanggan kami beralih dari Business Intelligence dan beban kerja analitik ke lingkungan cloud untuk memperoleh manfaat penghematan biaya dari skala yang elastis dan fleksibilitas yang lebih besar. Namun, para pelanggan tetap memerlukan analitik performa tinggi dan kelincahan big data yang biasa mereka peroleh on-premise,” kata Charles Zedlewski, Vice President, Products, Cloudera. “Impala memberikan semua keuntungan tersebut pada database analitik on-premise tradisional kepada cloud dengan arsitektur yang modern yang menghadirkan kelincahan yang belum pernah ada sebelumnya, di mana pun data berada. Perbandingan ini merupakan bukti nyata bahwa Impala tidak tertandingi untuk beban kerja Business Intelligence dan analitik pada cloud.” 

Seiring para pebisnis berusaha menghadirkan lebih banyak data dari sumber-sumber baru, dan secara aktif menyesuaikan model sesuai perubahan kebutuhan, serta  merancang berbagai kasus penggunaan secara berkesinambungan, mereka membutuhkan suatu database analitik modern yang dibangun untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan tersebut, tanpa menghambat produktivitas bisnis. Desain yang kaku dan skala yang tidak elastis dari sistem monolitik yang dirancang secara tradisional, baik on-premise maupun pada cloud, memang tidak mampu bersaing dengan kebutuhan bisnis saat ini yang terus berubah. Database analitik Cloudera ini, yang didukung oleh Impala sebagai mesin SQL interaktif, khusus dirancang untuk menghadirkan analitik SQL perfoma tinggi ke big data, dengan skalabilitas elastis untuk penerapan pada cloud dan on-premise, kapan saja diperlukan. 

Impala bekerja secara native dengan data yang tersimpan pada sejumlah mesin penyimpanan, termasuk object store Amazon S3, yang menghilangkan kebutuhan untuk memindahkan atau memuat data secara khusus ke dalam kluster Impala. Khusus untuk penggunaan pada cloud, hal ini menghasilkan penghematan biaya dan efisiensi karena kluster transien dapat beroperasi sebagaimana yang diperlukan untuk beban kerja BI dan pelaporan dan, dengan penyimpanan hemat biaya dari S3, lebih banyak data dapat siap tersedia dengan cepat untuk analisis. 

Mengembangkan performa, konkurensi, dan skalabilitas Impala merupakan area fokus tersendiri bagi Cloudera. Cloudera telah memperluas kesenjangan performa antara arsitektur database analitik Impala dan alternatif lain, baik untuk beban kerja tunggal maupun multipengguna. Rilis terbaru menghadirkan 12x performa yang lebih baik pada beban kerja yang aman dibandingkan dengan dua versi sebelumnya. Cloudera berencana untuk terus memperluas nilai dan keuntungan performa harga Impala ini dengan menambahkan dukungan di masa yang akan datang untuk object store lainnya dalam cloud publik. 

Sumber-Sumber Tambahan:

●       Blog Perbandingan Performa antara Apache Impala (Inkubasi) dan Amazon Redshift

●       Blog Dukungan Impala untuk Teknik Amazon S3

●       Video Demo Dukungan Impala untuk Amazon S3


Viewing all articles
Browse latest Browse all 3145