Kehadirannya yang Meluas di Asia-Pasifik Memberikan Pelanggan Pemantauan yang lebih Komprehensif dan Intelijen untuk Menghentikan Serangan Canggih
Jakarta, 2 Desember 2015 – Symantec Corp (NASDAQ: SYMC), salah satu pemimpin dalam cybersecurity, hari ini mengumumkan rencana untuk memperluas bisnis Cyber Security Services globalnya dengan investasi lebih dari US$50 juta. Sebagian dari investasi ini telah dimanfaatkan untuk membangun pusat operasional keamanan baru – security operation center (SOC) baru di Singapura, yang diresmikan hari ini, menggandakan kepiawaian Symantec Cyber Security Service di kawasan Asia-Pasifik.
Saat ini, lebih dari yang sebelumnya, organisasi memerlukan pemahaman keamanan yang lebih dalam dan langkah-langkah keamanan yang kuat dan proaktif untuk dapat bersaing dengan kompetitornya. SOC Symantec menganalisa 30 miliar log di seluruh dunia setiap hari untuk memberikan perlindungan di seluruh perusahaan untuk membantu organisasi memperkuat pertahanan mereka dan mengatasi ancaman-ancaman baru karena mereka muncul 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari setahun.
Dengan peluncuran SOC di Singapura ini, perusahaan akan memiliki akses ke intelijen, deteksi ancaman akurat dan notifikasi proaktif dari ancaman-ancaman yang muncul untuk memastikan data mereka yang paling sensitif terlindungi. SOC yang baru ini juga memungkinkan perusahaan untuk mempersingkat waktu antara deteksi dan respon, mengurangi biaya operasional dan secara proaktif melawan ancaman-ancaman yang bermunculan.
“Saat ini teknologi saja tidak dapat menghentikan ancaman-ancaman canggih. Organisasi membutuhkan ahli keamanan yang siap untuk menafsirkan dan memprioritaskan situasi-situasi penting yang memerlukan tindak lanjut. Dengan berinvestasi di sumber daya manusia dan IQ keamanan di Singapura dan Asia-Pasifik, Symantec tengah memperluas visibilitasnya ke wilayah tersebut, memungkinkan kami untuk meningkatkan kemampuan operasional keamanan pelanggan, dan melindungi informasi dan aset penting mereka,” kata Samir Kapuria, SVP and General Manager, Cyber Security Services Symantec.
“Wilayah-wilayah di Asia-Pasifik sangat beragam dan multi-budaya. Ini memungkinkan kami untuk menarik pekerja profesional dalam bidang keamanan dengan pendidikan tinggi dan kemampuan multi bahasa yang membawa keahlian dan pengalaman dari berbagai industri pasar dan organisasi keamanan global dan berpengalaman dalam lanskap keamanan,” imbuh Kapuria.
Tahun lalu, tim profesional cyber Symantec melindungi organisasi dari lebih setengah juta serangan web per hari, menurut 2015 Internet Security Threat Report.
Investasi ini akan memungkinkan perusahaan memperluas SOC nya di Chennai, India, serta SOC nya di Tokyo, Jepang. Tahap selanjutnya dari ekpansi SOC perusahaan akan dilakukan di Eropa, dengan menyediakan lebih banyak fasilitas yang diharapkan dibuka dalam kurun waktu 12 bulan mendatang. Setelah rampung, Symantec akan memiliki delapan SOC di seluruh dunia. Ini mengembangkan tim mereka saat ini yang terdiri dari 500+ profesional cybersecurity untuk mengatasi setiap tahap siklus serangan cyber.
Symantec juga telah berinvestasi secara signifikan di teknologi layanan cyber, termasuk analisis big data dan komputasi terdistribusi. Dengan meningkatnya permintaan untuk mengelola lingkungan keamanan pelanggan dengan Security as a Service (Kemanan sebagai Layanan), Symantec Cyber Security Services menawarkan portofolio yang kuat, termasuk Managed Security Service, DeepSight Intelligence, Incident Response dan pelatihan Simulasi Keamanan (Security Simulation).