Quantcast
Channel: Jagat Review – Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3145

Direct Release: 76 Negara Dipastikan Menjadi Korban Serangan DDos di Kuarter Pertama 2015

$
0
0

Penjahat cyber di Q1 2015 melakukan lebih dari 23.000 serangan DDoS dengan bantuan botnet pada web resources yang terletak di 76 negara. Server di Amerika Serikat, Kanada dan Cina adalah yang paling sering ditargetkan, sementara 10 korban teratas juga berasal dari wilayah Eropa dan Asia-Pasifik, menurut statistik terbaru Kaspersky Lab.

 image007

Jumlah serangan terbesar pada sebuah web resource di periode Q1 2015 sebanyak 21 – sekitar dua serangan setiap minggunya. Pada Q4 2014, angka yang mampu menyamainya hanya sebanyak 16. Serangan botnet yang paling berlarut-larut di Q1 hampir enam hari lamanya.

Total sebanyak 23.095 serangan terjadi pada Q1. Serangan ini memberikan dampak pada target di 76 negara dan mengalami kenaikan sebesar 15% dari sebelumnya hanya 66 negara terkena dampak di Q4, 2014. Sistem informasi yang terletak di Cina, Amerika Serikat dan Kanada merupakan yang paling menderita akibat serangan DDoS di Q1. Serangan ini diperintahkan oleh server C & C yang kebanyakan terletak di Amerika Serikat, Cina dan Inggris. Disini Cina dan Amerika Serikat menempati posisi teratas pada kedua peringkat ini dikarenakan harga yang relatif murah untuk web hosting di kedua negara ini, sehingga sebagian besar pusat data berada di sana.

“Serangan DDoS ini biasanya merupakan sebuah tindakan lintas negara; maksudnya adalah pelanggan berada di suatu negara, sementara pelaksana berada di negara lainnya, server C & C di-host di negara ketiga, dan bot yang terlibat dalam serangan DDoS tersebar di seluruh dunia. Seringkali hal ini membuat segala sesuatunya menjadi lebih rumit untuk bisa menyelidiki serangan tersebut, menghentikan botnet dan menangkap aktor yang bertanggung jawab atas serangan. Walaupun penjahat cyber tidak membatasi toolkit DDoS mereka hanya pada botnet saja, namun botnet masih merupakan sebuah alat yang luas dan berbahaya dalam pengunaannya, oleh karena itu diperlukan tindakan perlindungan preventif dari target potensial, yaitu web resources,” komentar Evgeny Vigovsky, Head of Kaspersky DDoS Protection, Kaspersky Lab.

Kaspersky Lab menganjurkan penggunaan solusi keamanan yang memang didedikasikan khusus untuk menyaring permintaan sampah penjahat cyber dari lalu lintas web yang sah. Dengan Kaspersky DDoS Protection  dimana menggabungkan keahlian Kaspersky Lab yang telah terbukti dengan teknologi in-house seperti DDoS Intelligence. DDoS Intelligence adalah sistem yang menganalisis informasi yang dikirim dari server C & C ke botnet, dan bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan DDoS. Statistik Kaspersky Lab pada aktivitas botnet di Q1 disusun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh DDoS Intelligence.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 3145

Trending Articles